Minggu, 28 November 2010

Satou Daisuke dan Satou Shoji dalam Manga Highschool of the Dead

Pilih Bertarung atau Mati

Saat terdesak, manusiaakan menunjukkan sifataslinya. Asal diri sendiribisa bertahan, nyawa orangpun dikorbankan.
ITU adalah realitas yang diusung duo Satou Daisuke dan Satou Shoji dalam manga Highschool of the Dead Peribahasa don 1 judge a book by its cover nggak berlaku bagi Highschool of the Dead. Sesuai judulnya, hampir seluruh tokoh dalam serial itu adalah siswa SMU dan orang mati.
Jangan harap menemukan drama kehidupan SMA yang mengharu biru dan penuh cinta. Cinta sih ada, tapi nggak penting. Bagaimana menikmati percintaan kalau besok saja mereka belum tentu bertahan hidup?
Duo Satou-Sato hanya membe-rikan dua pilihan kepada para tokoh rekaan mereka bertarung atau mati. Menyerah berarti mati. Kalau pilih bertarung, mereka harus siap menekan hati nunun dan melakukan segala cara untuk bertahan hidup.
Sebagai serial action thriller, High-school of the Dead identik dengan ceceran darah dan adegan baku hantam intens. Rentetan ketegangan bertubi-tubi dihadirkan duo kreatomya. Beberapa chapter menggali sisi psikologis para tokoh utamanya dan minim pertarungan. Sisanya, bagaikan survival game tanpa akhir.
Untuk menimpali kentalnya adegan action, kedua kreator High-school of the Dead menyuguhkan fanservice di sana-sini. Cukup manjur untuk menjerat pembaca cowok, walaupun hal itu mungkin justru membuat pembaca cewek jengah.
Mulai 5 Juli 2010. Highschool of the Dead tampil dalam format anime. Stasiun pertama yang mena-yangkannya adalah AT-X. Tujuh stasiun TV lain turut menyiarkan anime gore tersebut. Animasinya dikerjakan Studio Madhouse.
Highschool of the Dead menampilkan gambaran dunia yang kacau akibat invasi zombie yang entah dari mana asalnya. Dafam waktu kurang dari 24 jam, eksistensi umat manusia terancam musnah. Jumlah zombie berlipat ganda hanya lewat satu gigitan fatal. Mereka yang tergigit akan tewas dan bangkit kembali sebagai makhluk imortal.
Komuro Takashi adalah survivor dari SMU Fujimi. Bersama Miyamoto Rei, cewek yang lama ditaksir-nya, Takagi Saya, Busujima Saeko. Hirano Kotai, dan Marikawa Shizuka, mereka berjuang untuk tetap hidup.